Mulailah menulis dengan cara paling mudah

Write with Your Heart

Rabu, 06 April 2011

Bagaimana cara menulis buku?

Pertanyaan seperti ini banyak diajukan oleh para pemula yang diam-diam tertarik ingin menulis buku, namun mereka masih meraba-raba jalan mana dulu yang harus ditempuh.

Dulu, tepatnya tahun 2004 saya pernah mengalami hal ini. Ketika itu saya sudah memutuskan untuk "pensiun dini" dari pekerjaan saya di dunia jurnalistik. Malang melintang menjelajahi dari satu kota- ke kota alin mencari dan mengumpulkan berita sudah pernah saya rasakan suka dan dukanya.

Namun, sebagai single mom, kala itu putra semata wayang saya semakin bertumbuh besar.  Memasuki tahun 2004 putra saya ketika itu berumur 8 tahun .. memasuki kelas 3 SD. Mau tak mau saya harus memutuskan mencari kegiatan yang tak banyak menyita waktu dan meninggalkan anak tumbuh sendiri.

Secara kebetulan, saya mencoba mencari lamaran menulis free lance di sebuah koran Kompas. Dan dengan nekat saya mencoba mendatangi tawaran membuatkan naskah buku untuk seseorang.  Itulah kali pertama saya di hadapkan pada kebingunggan:  Gimana caranya menulis buku?

Ibarat hendak memasuki hutan lebat, kala itu saya merayap sendiri jalan untuk belajar secara otodidak menulis naskah buku pesanan orang yang sudah kepalang tanggung jobnya sudah saya terima. Dengan kemauan keras belajar, saya akhirnya mencari sendiri pola teknik menulis buku itu pertama kali dengan BERKUNJUNG dari satu toko buku ke toko buku lain. Awalnya saya amati satu persatu buku-buku yang berjejer di toko buku, langkah kedua saya MEMBELI beberapa buku yang berkaitan erat dengan materi naskah buku yang hendak saya tulis.

Alhamdulillah bekal pengalaman kerja saya sebagai reporter dan pendidikan jurnalistik yang saya emban di kampus IISIP selama 4 tahun memudahkan saya untuk mencerna satu persatu teknik menulis buku.

Barulah saya kemudian akhirnya menyadari bahwa KUNCI UTAMA seseorang belajar MENULIS buku adalah pada KEBERANIAN untuk memulai menulis, kemudian ditunjang dengan kemampuan merangkai kata, menyulam kata menjadi kalimat-kalimat menarik yang singkat dan padat...

Dari teknik sederhana itu saya pun kembali mengorek-ngorek ilmu bagaimana caranya MEMECAH OUTLINE dari sebuah buku.

Dan, di sinilah saya baru tahu bahwa kekuatan isi sebuah buku terletak pada KEMAMPUAN si Penulisnya dalam meracik OUTLINE - nya ... (ini teknik untuk menulis buku Non Fiksi) sedangkan kunci untuk membuat naskah buku Fiksi terletak pada kemampuan kita MEMBUAT PLOT demi PLOT adegan isi cerita... dan KEKUATAN MEMBUNGKUS isi cerita .. MENARUH isi cerita ending dengan gaya yang tak dapat di tebak pembaca.. sehingga dari awal membacanya si pembaca di buat semakin penasaran dari satu halaman ke halaman lain ...

Nah .. bagaimana .. sudah siapkah Anda membabat hutan menelusuri dunia penulisan buku ?


- ini adalah materi pembelajaran kedua -

-  Eni Setiati  -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar